Diskusi “Peta Jalan Perbenihan Indonesia” ini diselenggarakan mendadak, dipicu oleh tiba-tiba pemerintah hendak melegalkan pelepasan benih PRG/GMO, dengan meluncurkan peta Jalan PRG/GMO. Juga karena adanya kasus penangkapan petani di Aceh terkait benih di IF8.
Diskusi berlangsung dengan sangat intens. Semua hadir atas inisiatif mandiri dan penyelenggaraan diskusi juga tanpa sponsor sama sekali. Sepenuhnya diskusi bisa terlaksana dengan dukungan KPK dan segenap teman-teman organisasi.
Ini bukti dari dedikasi yang sebenarnya terhadap isu-isu benih pada khususnya dan pada isu pertanian, petani dan pangan pada umumnya.
Dukungan KPK sangat menyemangati semua organisasi dan teman-teman yang sudah bekerja di ranah advokasi isu ini selama berpuluh tahun. Sungguh besar harapan dengan dukungan KPK yang memperhatikan isu pangan, pemerintahan yang baru akan bersungguh2 mendengar dan betul-betul melakukan perbaikan yang mendasar dan substansial pada carut marut penanganan pangan dan pada khususnya nya perbenihan.
Menjadi pemantik diskusi adalah: Sujanarko (Direktur PJKaki KPK), Prof Totok Agung (UNSOED, Ketua Pembina KOBETA), Mohammed Nuruddin (Sekjen API), HENRY SARAGIH (Ketua SPI), Amie Almansyah (IGJ), Abror Abrori (Ketua Pengurus KOBETA), Hira Jhamtani (Satvika Boga, Bali), Asfriyanto Dg Rewa (LabTANETE Institute), Mangontang Simanjuntak (MSP). Dengan fasilitator diskusi Dewi Hutabarat (KOBETA) dan Nanang Farid Syam (KPK).
Diskusi “Peta Jalan Perbenihan Indonesia” diselenggarakan dengan dukungan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) khususnya Direktorat PJkaki dengan Direkturnya Pak Koko Sujanarko Jumat, ACLC KPK bersama sejumlah Organisasi dan Forum gerakan yaitu: Forum BLB Benih Lokal Berdaulat (Organic Heirloom Seed), KOBETA Koperasi BETA, Forum Desa Mandiri Tanpa Korupsi (DMTK), Aliansi Petani Indonesia (Seknas Api), SERIKAT PETANI INDONESIA (SPI), Koalisi Daulat Benih Petani, FIELD Indonesia, Yayasan KEHATI, Mari Sejahterakan Para petani (MSP), Indonesia for Global Justice (IGJ), aliansi organis indonesia (AOI), Lab Agensia Hayati TANETE Institute, Keluarga Alumni Fak Pertanian UNSOED, Koalisi Rakyat Untuk Kedaulatan Pangan (KRKP), Indonesian Human Rights Committee for Social Justice (Sahabat IHCS)
Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah (SPPQT), Kediri Bersama Rakyat (Kibar Kediri), Yayasan Bina Desa, Asosiasi Bank Benih & Teknologi Tani Indonesia (AB2TI), Mantasa, Jaringan Agroekologi Indonesia (JAGA Indonesia), Saung Petani Majalengka, FIAN Idonesia, Yayasan Alifa, Barokah Tani
Selengkapnya Tor, rilis media, notulensi, dokumentasi diskusi, dan video pemantik jarak jauh Hira Jhamtani, ada di link berikut ini:
https://drive.google.com/…/1fRKJ4KQo7yemMHwwqfak0Izz2ckOIs3a
Sumber:
https://web.facebook.com/koperasibeta/posts/diskusi-peta-jalan-perbenihan-indonesia-3-agustus-2019-di-gedung-kpk-komisi-pemb/671188246718359/?_rdc=1&_rdr