8 November 2017 by Administrator
Temu nasional inovasi pengelolaan, pemanfaatan dan festival sumber daya genetik lokal yang telah diselenggarakan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur pada tanggal 7 – 8 November 2017 dihadiri oleh 33 Bupati/Walikota dan 2 Gubernur (Papua Barat dan Sulawesi Selatan) yang diwakili oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi Papua Barat dan perwakilan dari BPTP Sulawesi Selatan, LSM, swasta dan pelestari Sumber Daya Genetik (SDG) yang terkait dengan pemuliaan tanaman. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Litbang Pertanian yang diwakili oleh Kepala BB Biogen Dr. Mastur. Dalam sambutannya, Kepala BPTP Jatim Dr. Ir. Chendy Tafakresnanto, MP menegaskan bahwa dalam upaya pemenuhan kebutuhan akan pangan diperlukan peningkatan produksi dan produktivits pertanian dan keberadaan SDG lokal dinilai mampu berkontribusi besar dalam hal tersebut. BPTP Jatim siap untuk menjadi pusat pelatihan pertanian modern yang bermanfaat tidak hanya bagi Jawa Timur melainkan juga menjadi tempat studi yang terbuka bagi seluruh instansi terkait di Indonesia. Sementara itu Kepala Badan Litbang menyampaikan bahwa SDG yang dimiliki Indonesia memiliki karakter spesifik sehingga sangat potensial untuk dikembangkan pemanfaatannya melalui ekspor produk spesifik. SDG lokal diharapkan mampu mendatangkan nilai ekonomis melalui pemanfaatan yang optimal dan didukung penuh oleh pemerintah daerah setempat. Beliau menambahkan bahwa 3 hal penting dalam pengeloaan SDG lokal yakni penerapan inovasi, pemanfaatan dan perlindungan SDG.
Dalam kesempatan yang sama juga telah diberikan sertifikat pemilikan varietas kepada perwakilan dari Provinsi/Kabupaten/Kota. Temu nasional inipun terdiri dari rangkaian paralel dari beberapa kegiatan antara lain:
- 1. Seminar Nasional terdiri dari 2 sesi sidang dimana sesi I diisi oleh pemaparan oleh 4 narasumber masing-masing berasal dari Universitas Brawijaya Prof Kuswanto (Pembelajaran Teknik Pelestarian dan Pemanfaatan SDG Lokal), Komda SDG Jatim Wiwi Erinasih (Kebijakan Daerah Tentang SDG Lokal Dalam Menunjang Ketahanan Pangan, Kepala BB Biogen Dr. Ir. Mastur (Kebijakan Pengelolaan, Pemanfaatan dan Pengembangan SDG Pertanian dan Komunitas Benih Berdaulat Romi Abrori (Peluang, Tantangan dan Harapan Pengembangan Benih Lokal). Sesi II diisi dengan presentasi oleh 2 narasumber dari Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA dan Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perijinan Pertanian (Pusat PVT-PP). Dalam paparannya, Kepala BBP2TP menjelaskan peran BPTP dalam upaya optimalisasi pemanfaatan SDG lokal di wilayah kerja masing-masing. Selain itu, perlu adanya sosialiasi yang intensif kepada stakeholder khususnya Pemerintah Daerah dalam rangka pendaftaran varietas SDG lokal. Kedepan, arah kegiatan BPTP tidak hanya berkutat pada karakterisasi melainkan juga berorientasi pada sebaran geografis dan potensi komersialiasinya dengan melibatkan sektor industri perbenihan swasta. Sementara itu, Kepala Pusat PVT-PP menekankan bahwa proses pendaftaran SDG lokal harus diusulkan oleh Kepala Daerah. Hal ini terkadang menjadi hambatan proses sertifikasi kepemilikan varietas yang didaftarkan. Namun saat ini sedang dibahas rencana Peraturan Menteri Pertanian yang memberikan kewenangan Kepala Dinas Pertanian dalam pengajuan sertifikasi varietas. Visitasi poster oleh seluruh peserta seminar dilakukan setelah Sesi II yang juga diisi oleh pemaparan oleh pemakalah di masing-masing ruangan sesuai dengan topik makalah yang disusun. Berdasarkan hasil penilaian juri, Juara I poster terbaik diraih oleh Vita Purnamasari (Potensi Pemanfaatan Buah Pandan Anggur Berdasarkan Karakteristik Buah Beri), Juara II diraih oleh Siti Hafsah (Pendugaan Parameter Genetik Genotipe Pepaya koleksi Fakultas Pertanian UNSYIAH) dan Juara III diraih oleh Retno Dwi W (Model Kelembagaan dalam Perlindungan Sumber Daya Genetik Salak Pondoh di Sleman). Penyerahan sertifikat dilakukan oleh Kepala BPTP Jawa Timur bersama Penanggung Jawab Kegiatan SDG BPTP Jatim Dr. Ir. Sudarmadi Purnomo, MS.
- Festival Sumber Daya Genetik Lokal dengan menampilkan berbagai macam tanaman varietas lokal dan stand pameran dari berbagai pihak antara lain: Balitkabi, Loitsapo, Balitjestro, BPTP Jatim, Petrokimia Gresik, Puslitkoka dan berbagai perusahan swasta. Kegiatan festival dirancang dalam bentuk kompetisi pameran varietas lokal dengan berbagai kriteria penilaian meliputi: (1) keunikan; (2) kemudahan/kesulitan untuk mendapatkan varietas tersebut; (3) fungsi sebagai pangan fungsional/pokok dan (4) sebaran varietas lokal tersebut. Penilaian ini dilakukan dalam upaya pengembangan dan pemanfaatannya di masa akan datang. Hasil akhir penilaian diperoleh informasi pemenang festival SDG lokal tersebut yakni: Juara I (Bank Benih Buton Selatan/ Jagung Tabang Enrekang), Juara II (Mat Ali / Padi Sayur) dan Juara III (Bank Benih Buton Selatan / Jagung Katela Mudhea). Tamu undangan juga berkesempatan mengunjungi visitor plot varietas lokal dari berbagai komoditas antara lain: Bengkoang Buto, Cabe Kijangan Hitam, dan koleksi padi gogo, Ayam KUB dll.
- Pelatihan tematik bidang pertanian dengan narasumber yang berasal dari BPTP Jatim dilaksanakan selama 2 gelombang (Gelombang I tanggal 7 November) dan Gelombang II ( tanggal 8 November).Kegiatan pelatihan diikuti oleh peserta dengan rincian sebagai berikut:
- Pelatihan hidroponik sederhana Gelombang I sejumlah 40 peserta dan Gelombang II sejumlah 36 peserta dengan narasumber Saiful Hosni.
- Pelatihan pembuatan kompos Gelombang I sejumlah 23 peserta dan Gelombang II sejumlah 14 peserta dengan narasumber Amik K
- Pelatihan tabulampot Gelombang I sejumlah 38 peserta,,dan Gelombang II sejumlah 28 peserta dengan narasumber Al-Gamal P
- Pelatihan olahan cabai sejumah 40 peserta dengan narasumber lailatul Isnaini
- Pelatihan olahan mangga sejumlah 39 peserta dengan narasumber Rini Y
- Pelatihan budidaya jamur tiram Gelombang I sejumlah 38 peserta dan Gelombang II sejumlah 31 peserta dengan narasumber Zunaini S
- Pelatihan budidaya ayam KUB Gelombang I sejumlah 30 peserta dan Gelombang II sejumlah 31 peserta dengan narasumber Abubakar
- Pelatihan bawang merah sejumlah 40 orang peserta dengan narasumber Aniswatul H
- Pelatihan olahan sayur sejumlah 39 peserta denga narasumber Ericha
- Pelatihan tanaman hias Gelombang I sejumlah 15 peserta dan Gelombang II sejumlah 14 peserta dengan narasumber Wahyu H.
Sumber:
https://jatim.litbang.pertanian.go.id/temnas-inovasi-pengelolaan-pemanfaatan-dan-festival-sdg-lokal-2017/