Indonesia sebagai negara dengan keragaman biodiversitas yang sangat tinggi memiliki kekayaan buah-buah lokal yang unggul dalam rasa dan produktifitas, yang tersebar di seluruh Indonesia. Buah Alpukat salah satunya, di berbagai daerah ditemukan pohon-pohon alpukat yang beragam dalam rasa, tekstur, bentuk, ukuran, serta karakter produktifitasnya. Sayangnya, sangat sedikit yang dirawat dengan baik sehingga optimal produktifitasnya tanpa membahayakan kelangsungan dan kesehatan pohon, dan sangat jarang dilaksanakan proses pemanenan yang baik sehingga didapatkan buah dalam kondisi terbaiknya. Ini menyebabkan buah- buah lokal Indonesia tidak berkembang menjadi tuan rumah di pasar nasional, apalagi di pasar dunia.
Koperasi KOBETA bersama usaha mikro Badiba Badibu berkolaborasi menginisiasi pengembangan sistem hulu – hilir yang terintegrasi untuk buah Alpukat lokal Indonesia. Koperasi KOBETA berfungsi sebagai pihak yang mengumpulkan dan membeli hasil panenan petani/pekebun dan Badiba Badibu berfungsi sebagai pihak yang mengembangkan pemasarannya baik kepada pengguna akhir (end-user) dan nantinya akan mengembangkan ke pasar industri, horeka dan ekspor.
Dalam melaksanakan fungsinya meningkatkan kapasitas di hulu, Koperasi KOBETA menjalin kerjasama dengan “pengepul” di lokasi pohon-pohon , agar bisa bersama-sama pemilik pohon menjaga kualitas pohon dan buah. Pengepul ini bisa merupakan Koperasi Petani, atau Kelompok Usaha, atau perorangan, yang bersedia berkomitmen untuk melaksanakan SOP (Standard Operational Procedures) dari Koperasi KOBETA dalam bekerja bersama pemilik-pemilik pohon merawat pohon dan menjaga kualitas panenan, mengkonsolidasi hasil panenan dari pemilik-pemilik pohon dan mengirimkan ke Koperasi KOBETA yang membeli panenan sesuai harga yang disepakati bersama.
Badiba Badibu yang berfungsi sebagai pemasar akan membeli seluruh produk dari Koperasi KOBETA, dan memasarkan produk. Seiring dengan ketersediaan produk berkualitas dan risiko yang makin dapat diminimalisir, pemasaran akan semakin diperluas.
Sebagian dari aneka buah alpukat dari berbagai daerah yang dikumpulkan dan dikurasi oleh Koperasi KOBETA bersama Badiba Badibu, memiliki kualitas premium, namun suplainya masih sangat terbatas. Petani dan pekebun di berbagai wilayah Indonesia perlu dikonsolidasikan, dan didampingi dalam kerjasama usaha yang nyata, untuk dapat menghasilkan panenan buah alpukat yang baik kualitasnya, dapat dipasarkan dengan harga wajar dan memberi kesejahteraan bagi petani pekebun serta harga wajar terjangkau bagi konsumen.
Model Bisnis mengintegrasikan hulu-hilir rantai pasok ini juga mulai dilaksanakan untuk buah-buahan Indonesia lainnya dan untuk produk-produk tertentu produksi usaha mikro kecil. Dengan demikian diharapkan usaha mikro dapat membentuk kekuatan ekonomi bersama, yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan.